Birthday

Today is my birthday . YEAY hehe. 

Just want to post something and start to make writing become my habit :)

Maybe, I'll edit this later. 

Hold Onto Your Inner Child : Jacqueline Emerson at TEDxOrangeCoast

For me, this is super beautiful.

Nikmat

Nikmat?
Kau tahu nikmat seperti apa yang membangkitkan jiwaku?
Bukanlah fantasi dewasa, tapi indahnya aura si nyonya puisi.

Habis sudah birahiku diterbangkan sajak;
Nafsuku dibawa akal sehatku memaknai puisi.

Apa kau tahu... mengapa puisi abadi?
Puisi melahap sekian menit waktu penikmatnya;
Tak sekali saja, namun hampir ditiap kesadaran harian.
Terulang lagi, terbaca lagi, terngiang lagi.
Dipahami lagi, dimaknai lagi, dirasakan lagi.
Akar pencari makna pun tumbuh di jiwa penikmatnya.

Sudah takdirnya,
penikmat puisi bukanlah manusia biasa.
Getaran yang mereka pancarkan,
secara halus menggerakkan dunia.

Pantas

Manusia bernafas, manusia bergerak.
Manusia berbicara, manusia berpikir.
Pastinya, manusia memutuskan perasaannya.

Mengambil alih? Lawannya mustahil.
Ambil kendali alur pikiran
Ambil kendali alur perasaan
Hingga sang keberanian datang untuk berkompromi dengan takdir.

Ketidaksiapan membawa kesedihan
Ketidaksiapan pun kadang pantas dirasakan,
sebagai penampar orang-orang yang tak mau mengambil alih

Yang menyadarkan diri,
secara perlahan... ada yang membawanya kembali ke arah hakiki.
Ada panggilan untuk memantaskan diri
Memantaskan diri untuk mendapatkan takdir terbaik.

Atas pikiran, perasaan, dan tingkah laku,
Apapun yang kita miliki hari ini
Apapun yang kita miliki di hidup ini
Baik atau buruk, kita semua pantas menerimanya.

Muda

Terlahir paling akhir
Tapi, ada keharusan menjadi paling mutakhir.
Terakhir di hierarki
Namun, motivasi paling atas.

Ketika orang mempraktekkan yang sudah ada,
Kubiarkan filosofi menyentuh jiwa.
Ketika orang berambisi,
Kubiarkan alam semesta membantu.

Belakangan lahir,
Namun sudut pandang membawaku ke depan.
Di usia mudaku, kuciptakan keberuntunganku.

Tarikan

Dulu, aku melaju jauh
Dulu, aku makan kesempatan yang ada
Dulu, semuanya aku genggam
Sampai, tangan kananku menampar diriku sendiri

Takut dan gelisah pernah datang
Hartaku hilang dibawa keterpurukan
Rasa kehilangan harta, menghalangi berlian baru untuk datang.

Ada sesuatu yang mengganggu tidurku
Ada sesuatu yang mengacaukan pikiranku
Ada sesuatu yang menarikku kebelakang,
Sehingga susah bagiku untuk memulai lagi.

Ada yang menarikku,
kesempurnaan lah namanya.
Ialah nyonya ilusi,
Ialah tuan yang menakutkan.

Aku berbicara dengannya
Kuceritakan kesedihanku
Kuikhlaskan alam semesta melakukan apa saja
Sampai akhirnya, tarikan ini pergi.

Kesempurnaan ini meninggalkan aku sendiri.
Kini, kebijakan alam semesta pun datang.
Ia siap mengatakan bahwa aku, jiwaku, dan ideku, tidak sempurna.
Namun, itulah yang membuat cerita hidupku sempurna.

Tulisan Sampah

Saya izinkan diri saya untuk menulis sesuatu yang mungkin kualitasnya murahan. Haha!
Saya ingat sekali dulu sewaktu kelas IX SMP, saya dalam proses menulis novel. Saya merasa idenya sangat mengagumkan. Sampai akhirnya, setelah melewati enam puluh lembar penulisan, saya biarkan novel itu beberapa saat dan menyimpannya di sebuah USB Flash Drive. Saya berlibur ke Banda Aceh, dan poow! USB Flash Drivenya hilang!!!! HAHAHHAHAHAH

Terus?
Yaudah, agak galau. Lama kelamaan saya mulai mengkritisi tulisan saya sendiri. Saya mulai perfeksionis dan mengandai andai kalau saja saya tidak kehilangan tulisan saya. Hehe. PADAHAL NOVEL YANG SAYA TULIS ITU JUGA BISA JADI RONGSOKAN
Ya nggak?

Mulailah writer's block. Semenjak tamat SMP, waktu untuk menulis sudah mulai berkurang, ide sudah tak terasah lagi. Ditambah lagi sifat perfeksionis yang benar-benar buruk.

Inilah alasan saya menulis tulisan sampah ini agar saya dapat mengizinkan diri saya untuk menulis tulisan berkualitas sampah tanpa dihantui rasa harus menulis sesuatu yang mutakhir dan keren. Perlahan-lahan, ide mengalir semakin deras dan tentunya kualitas ide semakin meningkat. :)

Hadiah

Kutunggu kau dua jam, terasa lama.
Kulupakan kau delapan jam, waktu tak terasa berlalu.

Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di fajar dan petangku.
Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di antara hidup dan matiku.

Bukannya kutahan diriku,
tapi kutanamkan kesabaran.
Bukannya kusiksa diriku,
tapi ku ajarkan jiwa untuk menahan nafsu.

Puasaku adalah kesabaranku
Kesabaranku adalah pembelajaranku
Pembelajaranku mengetuk alam semesta
Alam semesta selalu memberikan hadiah untukku.
Puasaku adalah hadiahku.

Di Dalam Semua Orang (Inside of Everyone)

Keep scrolling down for the English version

VERSI BAHASA INDONESIA:

Kata-kata yang indah membangunkan jiwaku
Untuk mengakui bahwa keindahan itu berlimpah.
Menemukan keindahan kemanapun aku pergi
adalah keindahan!

Ketenangan sedang berlangsung di dalam hati ummat manusia
Kebahagiaan sedang mengisi kehidupan manusia
Pencerahan sedang mencerahkan pikiran manusia
Cinta sedang memimpin kegembiraan manusia
Kejernihan sedang tinggal di jiwa manusia sejak mereka lahir

Dalam pagi yang riang, rahmat hadir di dalam perjalanan kita
Dalam siang yang kuat, energi muncul dari dalam diri kita
Dalam sore yang indah, rasa syukur datang dari dalam
Dalam malam yang tenang, cinta melindungi nafas ummat manusia

Semua orang hadir bersama kepekaan
Semua orang hadir dalam kejernihan
Semua orang menemukan kebenaran
Kebenaran yang sudah hadir dalam semua orang



ENGLISH VERSION:

Beautiful words awaken my soul
To acknowledge that beauty is abundant.
Finding beauty everywhere I go
is beautiful!

Calmness is taking place in peope's hearts
Happiness is filling people's lives
Enlightenment is enlighting people's minds
Love is leading people's joy
Purity is staying at people's souls since they were born

In the cheerful morning, the grace is in our journey
In the powerful afternoon, the energy arise inside of us
In the beautiful evening, the grateful comes from within
In the calm night, the love protecs the breaths of humankind

Everyone is present with sensitivity
Everyone was born in purity
Everyone finds the truth
The truth that is already exist in everyone

Sang Pemain (The Player)

Keep scrolling down for English version

VERSI BAHASA INDONESIA:

Mengalir sudah rasa ibamu kepadaku
Kini, giliranku untuk iba kepadamu
Kau pikir kau telah menyakitiku dengan sadis,
Tapi ah! Santai saja!
Semuanya sudah terbalaskan

Akulah sang pemain, meski memang dulu kaulah orangnya
Akulah sang pemain, meski kau ternyata seorang pemula
Akulah sang pemain, meski kau sedang mengasihani
Akulah sang pemain, meski kau sedang menyesal

Tak ada yang harus di sesali
Kau dapatkan apa yang kau tanam
Tuailah jiwaku yang telah kau tanam dengan bibit pemain

Maaf, kapan aku mulai bahagia karena jauh darimu?
Kapan terakhir kalinya kutanyakan kabarmu?
Kapan aku mulai mengabaikanmu?
Kapan terakhir kalinya aku berkata manis padamu?

Mungkin aku yang sekarang, bukanlah aku dalam versi terbaik
Tapi, biarkan saja roda kehidupan berjalan
Kulepaskan seluruh emosi yang terpendam
Emosi yang selama ini kutahan saat dulu aku masih bersamamu.


ENGLISH VERSION:

It's flowing already, your pity for me
Now, it's my turn to feel pity about you
You think that you have hurt me sadistically,
But ah! Just relax!
Everything is paid off!

I am the player, though you were the person
I am the player, though you are evidently a beginner
I am the player, though you are pitying
I am the player, though you are regretting

There's nothing to be regretted
You get what you have planted
Reap my soul that you have planted with the player seed

Sorry, when did I begin to be happy because of being away from you?
When was the last time I asked how are you?
When did I begin to ignore you?
When was the last time I spoke sweet words to you?

Maybe who I am right now, is not the best version of me
But, let the wheel of life runs.
I release all the suppressed emotions
The emotions that I have been holding when I was with you.

YA! (YES!)

Keep scrolling down for English version

VERSI BAHASA INDONESIA

Manisnya senyummu membuatku curiga,

Mungkin memang engkau sangat manis.

Sayangnya, aku takut untuk ditipu lagi.

Terimakasih telah membuatku sakit,

Setidaknya dulu pernah ku anggap itu semua terasa manis.

Terimakasih telah mengkhianati kepercayaanku,

Setidaknya pernah kubuat dirimu seolah orang yang nomor satu.

Sakit yang kau beri kadang memaksaku untuk memikirkan orang lain,

Tapi, tak kan lagi kubuat diriku sengsara untuk memaksakannya.

Memaksakan diriku untuk tetap bersamamu sudah sangat menyakitkan.

Ya, aku marah. Ya, aku kecewa.

Ya, aku sedih. Ya, aku bingung.

Ya, kau pergi. Ya, aku terjebak.

Ya, kau mati. Ya, aku masih hidup.

Kenapa kau khianati?

Kenapa kau jahat?

Kenapa kau gunakan aku?

Aku masih belum bisa menerimanya.

Kupikir, dengan kurang dari lima puluh kata,

Emosiku telah tesalurkan.

Mungkin hubunganku denganmu begitu rumit.

Sampai sesusah ini aku untuk sembuh.

ENGLISH VERSION:

The sweet of your smile made me suspecting

Maybe indeed you are very sweet

Unfortunately, I am afraid to be fooled again.

Thank you for making me sick,

At least I used to perceive that everything tastes good.

Thank you for betraying my trust,

At least I have made you like number one person for me.

The pain that you gave sometimes force me to think about someone else,

But, no more for me to make myself suffer by forcing it.

Forcing me to stay with you have been very painful.

Yes, I was angry. Yes, I was disappointed.

Yes, I was sad. Yes, I was confused.

Yes, you are gone. Yes, I am stuck.

Yes, you are dead. Yes, I am still alive.

Why did you betray?

Why were you evil?

Why did you use me?
I still can’t accept that.

I thought, with less than fifty words,

My emotion would have been released.

Maybe my relationship with you is too complicated.

So then, as hard as this for me to heal.

Aku Tahu (I Know)

VERSI BAHASA INDONESIA:
Scroll down for English version

Kau pergi menjauh dan
Kau telah melukiskan cerita di hidupku
Senang untuk mengetahui bahwa luka-luka itu terasa indah
Karena aku telah memutuskan untuk merasakan keindahannya.


Aku bangga padamu,
Kau sangat mudah untuk berjalan terus
Senang untuk mengetahui bahwa kau melupakan semuanya dengan mudah
Setidaknya, aku tahu kau bahagia sekarang.


Disini aku, memutuskan untuk jadi pembelajar,
Bukannya malah menjadi korban.
Disini aku, memutuskan untuk menenangkan diriku,
Bukannya malah memberikan sebuah dendam.


Setelah terjebak,
Sekarang aku tahu betapa indahnya untuk terus berjalan.
Setelah disakiti,
Sekarang aku tahu betapa indahnya untuk menyembuhkan luka seseorang.



ENGLISH VERSION:

You walked away and
You marked something in my life
Good to know that those scars tasted good
Cause I decided to feel the sweetness


I am proud of you
It’s so easy to move on for you
Good to know that you easily forget everything
At least, I know that you are happy right now


Here I am, decide to be a learner,
Instead of being a victim.
Here I am, decide to calm myself,
Instead of giving a revenge.


After being stuck,
Now I know how beautiful it is to keep going.
After being hurt,
Now I know how beautiful it is to heal someone’s pain.

You Do!

You were there to say
that is not good to chase my gratification.
But, you were there angry,
when I blocked your gratification.
Have I been controlling? Have I been influencing?
Please understand that I have been jealous and care about you.

You said that I torture you sometimes.
But, what we have is torturing me.
Please, realize it!
Please, understand it!

How can I stay with you?
You are someone that ask me to be around you,
But you leave me blank in the dark.
How can I stay with you?
If my love for you is not deserved well?

You look for the others and yes! You do it!
But when you feel lonely, I am still here for you.
You want to forget me and yes! You do it!
But when you need affection, I am here for you.

That's the reason why I want to fight this!
That's the reason why there has been a lot of arguments!
That's the reason why I accidently torture you right after I gave you affection!
Because I want to be smart in the relationship!
Because I am afraid that you'll leave me after that!
I hate to know that I want to do the same to you!
I am so sorry! But, I promise to stop the cycle of pain.

Well, you said you love me all the way.
For my love, let its sincerity says something to you,
It has been telling you, but you have been being dead.
I still want to say that I love you,
But I should live my great life.