Kutunggu kau dua jam, terasa lama.
Kulupakan kau delapan jam, waktu tak terasa berlalu.
Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di fajar dan petangku.
Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di antara hidup dan matiku.
Bukannya kutahan diriku,
tapi kutanamkan kesabaran.
Bukannya kusiksa diriku,
tapi ku ajarkan jiwa untuk menahan nafsu.
Puasaku adalah kesabaranku
Kesabaranku adalah pembelajaranku
Pembelajaranku mengetuk alam semesta
Alam semesta selalu memberikan hadiah untukku.
Puasaku adalah hadiahku.
Kulupakan kau delapan jam, waktu tak terasa berlalu.
Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di fajar dan petangku.
Engkaulah sang waktu,
sebagai pembatas di antara hidup dan matiku.
Bukannya kutahan diriku,
tapi kutanamkan kesabaran.
Bukannya kusiksa diriku,
tapi ku ajarkan jiwa untuk menahan nafsu.
Puasaku adalah kesabaranku
Kesabaranku adalah pembelajaranku
Pembelajaranku mengetuk alam semesta
Alam semesta selalu memberikan hadiah untukku.
Puasaku adalah hadiahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar