Aku hidup, tumbuh dan berkembang. Sudah beberapa hari menuju 16 tahun. Seragam putih biru gelap dilalui – manis sekali. Semakin tumbuh, dan aku bertanya kenapa? Kenapa berbeda? Semuanya! Mulai dari yang terdalam sampai yang terluar.
Pastinya harus berjalan, lari, sampai akhirnya terbang, aku menemukan yang tak ternilai yang tercipta dari sesuatu yang tak ternilai dalam diriku Atas Izin Allah. Aku kembali kepada orang yang tak bisa kukatakan orang lain karena memang aku yang lain, lain sampai akhirnya diasingkan. Dengan keadaan diasingkan, berairmata deras, dan dilindungi oleh Kekuatan Maha yang tak terjabarkan, aku datang kepada mereka, tapi?!
Iya! Aku takjub, “Apa-apaan?!”, “Siapa yang begini, aku atau dia, atau mereka?!”, Aku berlari lagi kepada Malaikat utusan Tuhan, berteriak, tersedu-sedu, merengek, memohon. Bagaimanapun juga kondisinya aku punya akal tersendiri, pikiran tersendiri, perasaan tersendiri. Tak ada yang sama milikku dan seluruh malaikat dan makhluk luar biasa disekelilingku, tapi kenapa mereka berbuat seolah sama dengan mereka yang lain. Aku dikekang oleh umur, jabatan dan angka.
Ribuan kali aku memastikan perasaan selanjutnya dan berakhir dengan air mata **** ***** mereka. Lalu ... ........... Sebagai belas kasihan, aku juga harus, tapi diiringi *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar